Headlines

Misteri

Fauna

Culture


Seakan tak ada hentinya tindakan asusila terhadap anak di bawah umur. Kali ini, seorang bocah 13 tahun di Kota Semarang, sebut saja Mawar, dinodai oleh seorang pria, MD (40), warga Kudus.

Saat itu Mawar sedang bermain di dekat masjid tak jauh dari rumahnya, Kamis (12/6/2014). Saat sedang bermain, datang MD menghampiri Mawar dan mengajaknya ke belakang masjid tepatnya di kamar mandi.

Mawar menolak ajakan MD dan akhirnya MD pun menarik paksa Mawar ke kamar mandi. "Anak saya ditarik paksa masuk ke kamar mandi," ujar orang tua Mawar, H, saat melapor ke Polrestabes Semarang.

Di dalam kamar mandi, MD menodadi Mawar. Perlawanan Mawar tak berarti karena kalah kuat dari pelaku. Teriakannya pun tak terdengar lantaran mulut Mawar dibekap. "Pelaku menodai anak saya, pelakunya harus dihukum berat," katanya.

Saat pelaku lengah, Mawar akhirnya bisa berteriak kencang sembari menangis. Teriakan Mawar kali ini akhirnya terdengar warga sekitar yang langsung mendatangi lokasi. MD pun akhirnya diamankan warga dan langsung di serahkan ke Polisi.

"Kondisi anak saya masih shock, saya berharap polisi menuntaskan kasus ini," katanya.

Saat ini, kasus pelecehan seksual yang dialami Mawar sudah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Semarang.

"Kami sudah terima laporannya, sekarang masih diselidiki oleh Unit PPA," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wika Hardianto.

Sumber : www.tribunnews.com/regional/2014/06/14/bocak-13-tahun-dinodai-orang-tak-dikenal-di-kamar-mandi-masjid

SETIAP manusia yang hidup di dunia ini, masalah silih berganti selalu datang dan pergi dengan sendirinya. Baik masalah ringan sampai yang berat.
Karena masalah manusia menderita depresi, sakit bahkan sampai ada yang nekat menghentikan hidupnya dengan bunuh diri.

Tapi hal ini tidak berlaku bagi Ahmad Suroto (14), bocah kelas V SD Negeri 3 Sanggreman asal Desa Sanggreman Kecamatan Rawalo Banyumas, yang mempunyai kekurangan yakni tidak punya kaki dan tangan, namun tetap semangat untuk menjalani hidup meski dirinya mempunyai kekurangan fisik.

Kelainan yang dideritanya sejak lahir, membuat bocah laki-laki berambut cepak itu, dalam keseharianya untuk berjalan ke sekolah yang berjarak sejauh 1,5 kilometer ataupun bermain dengan teman sebayanya dia menggunakan kaki palsu dan tanpa tangan.

Lahir dengan keadaan cacat permanen tanpa ada kejelasan medis, tidak membuat orangtuanya patah semangat membesarkan Ahmad. Melalui kasih sayang orang tua dan saudara kandungnya, bocah yang akrab dipanggil mamat kecil itu tumbuh dan besar dalam limpahan cinta dari keluarganya.

Ibu Ahmad, Ruswati (38) menceritakan, sebelum putera keduanya lahir, dia tidak mempunyai firasat apapun itu terkait kelahiran putera keduanya yang mempunyai kekurangan kondisi fisik.

"Empat belas tahun lalu, selama 9 bulan mengandung Ahmad, semuanya berjalan dengan normal, tidak ada tanda-tanda kelainan yang saya alami, bahkan setiap periksa ke dokter, dinyatakan sehat bayinya. Memang dulu saya tidak pernah cek USG, namun setelah lahirnya dia (Ahmad) dengan kondisi yang mempunyai kekurangan, pertama kali saya melihatnya memang sangat sedih dan tidak tega untuk melihatnya,"kata Ruswati sembari mengusap kepala putra kedua kesayanganya itu.

Dia menambahkan, saat mengetahui putra keduanya yang lahir tanpa kaki dan tangan, selama beberapa saat, dia bertanya-tanya kenapa bisa terjadi kondisi hal tersebut.

Setelah mendapatkan penjelasan dari dokter, keluarga dan beberapa orang dekatnya untuk tetap bersemangat dan mengasihi anak kandungnya itu pun, membuat ibu dari Ahmad lambat laun bisa menerima keadaan dari sang anak yang mempunyai kekurangan atau berkebutuhan khusus.

"Memang saya dulu sempat bertanya-tanya, ada apa dengan anak saya ini, apa yang membuat anak saya terlahir mempunyai kekurangan cacat fisik seperti ini. Namun, saya menerima anak ini sebagai titipan allah dan akan selalu merawat dan menjaganya hingga besar nanti,"ungkapnya.

Ahmad sudah 4 tahun berjalan dan beraktivitas dengan kaki palsunya. Menurut ibunya, Ahmad adalah anak yang paling berani dan luar biasa. Ahmad dalam keseharianya seperti anak-anak seumuranya, pandai bergaul dan tidak memiliki masalah dengan teman-temanya.

Bahkan, Ahmad yang sangat menyukai permainan sepakbola itu, sering kali setiap sore bermain bola ataupun bersepeda dengan teman-teman seumuranya di lapangan yang tidak jauh dari kediamanya.

"Walaupun saya tidak memiliki kaki tidak akan menghentikan saya untuk bisa bermain bola dan naik sepeda ," begitu ucap Ahmad dengan nada yang penuh ketegasan.

Ketika ditanya negara mana yang menjadi favorit dan keluar menjadi juara pada gelaran piala Dunia 2014 ini, Bocah yang merupakan penggemar tim sepakbola Brazil itu pun, dengan mantap menjawab, Argentina memang favorit saya, tapi Brazil bisa juara.

"Brazil itu banyak pemain bagus, ada neymar dan oscar, tapi saya paling suka sama pemain argentina messi,"jelasnya.

Ahmad sudah sejak empat tahun lalu sudah dilengkapi dengan kaki palsu baru yang diperoleh dari bantuan Rumah sakit Islam Purwokerto, dengan bergerak sendi lutut, yang benar-benar membantunya.

"Tanpa pakai kaki palsu, saya masih bisa lari kok, apalagi buat main bola, masih bisa untuk gocek bolanya itu,"kata Ahmad.

Namun, saat ini, satu pasang kaki palsu itu pun ukuranya mulai sesak. Maka dari itu, dia berharap kepada siapa saja yang bisa membantu untuk memberikan bantuan kepadanya.

"Sepatu ini sudah mulai sesak, memang masih bisa digunakan, saya harap ada yang bisa bantu,"jelasnya.

Bocah yang tinggal di lingkungan keluarga yang sederhana itu pun, dalam keseharianya juga menyukai memelihara beberapa jenis burung. Hal itu dilakukan juga untuk mengisi waktu luangnya setelah usai bersekolah.

"Saya memang suka pelihara burung kutilang dan dara ini, pelihara dari kecil sampai agak besar, nanti burung ini saya jual dan uangnya di tabung untuk beli perlengkapan sekolah," ungkapnya.

Menurutnya, meski dia tidak mempunyai tangan dan kaki, Ahmad masih bisa melakukan menulis, menggambar ataupun membantu mengangkat sesuatu.

"Saya tidak akan pernah menyerah dan akan berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam hidup saya. Saya  hanya ingin memberitahu kalian bahwa dengan keadan seperti saya ini bukanlah akhir segalanya,"jelasnya.

Dia mengakui, yang terpenting adalah bagaimana setiap orang mengakhiri sesuatu. Mengakhirinya dengan tegar. Dan setiap orang akan menemukan kekuatan untuk menjalani hidup di dunia ini, meski mempunyai kekurangan.

"Sejujurnya saya masih berdoa diberi Tuhan tangan dan kaki. Tapi saya tidak akan berkecil hati kalu Tuhan tidak memberinya untuk saya. Tidak berarti saya kecewa, saya akan tetap bahagia dan baik-baik saja untuk menjalani hidup,"jelas Ahmad.

Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2014/06/15/meski-tak-punya-tangan-dan-kaki-bocah-kelas-v-sd-ini-tetap-bersemangat

Pemerintah Indonesia baru saja mendatangkan satu pesawat kepresidenan yang dibeli dari Boeing seharga 89,6 juta dollar AS atau sekitar Rp 847 miliar.

Pesawat ini dicat berwarna biru muda pada punggung dan putih pada bagian lambung pesawat. Selain itu, tulisan "Republik Indonesia" dan logo Garuda terpasang di bagian depan pesawat.

Sejumlah pihak kurang puas dengan livery atau corak warna yang dipakai pada pesawat kepresidenan pertama untuk Indonesia ini. Selain dianggap punya desain yang kurang menarik, warna pesawat tersebut dinilai berbau politik.

Atas polemik ini, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengungkapkan, pemilihan warna biru pada pesawat kepresidenan RI lebih untuk keselamatan penerbangan karena warna tersebut sebagai bentuk penyamaran dari ancaman. Karena alasan keamanan, lanjutnya, maka pesawat itu diberikan warna biru, yang tidak dimiliki pesawat penerbangan komersial lain.

Negara-negara lain juga telah mengoperasikan pesawat kepresidenan sejak lama. Salah satu yang paling banyak dikenal masyarakat adalah milik Pemerintah Amerika Serikat. Pesawat yang lebih dikenal dengan sebutan Air Force One ini menggunakan jenis pesawat Boeing 747-400 dengan nomor seri 2800 dan 2900.

Pesawat kepresidenan RI juga menggunakan rancangan Boeing, yaitu varian 737-800 yang masuk dalam kelas Boeing Business Jet 2 (BBJ 2). Berbeda dengan varian 737-800 lainnya, BBJ2 memiliki kapasitas tanki bahan bakar yang lebih besar dan daya jelajah hingga 10.000 km.

Jenis pesawat apa yang dipakai oleh pesawat kepresidenan negara-negara lain dan seperti apa corak warnanya?

AUSTRALIA




Pesawat kepresidenan Australia

Pemerintah Australia memiliki dua Boeing 737 BBJ (registrasi A36-001 dan 002) dan tiga Challenger 604 untuk mendukung tugas gubernur jenderal, perdana menteri, dan kementerian luar negeri, baik untuk perjalanan domestik maupun internasional. Pesawat-pesawat tersebut dioperasikan oleh Angkatan Udara Australia (Royal Australian Air Force).


BRASIL


Pesawat kepresidenan Brazil

Brasil memiliki pesawat kepresidenan dari varian Airbus, lebih tepatnya A319 (VC-IA-2101). Pesawat tersebut memiliki dimensi yang lebih pendek dibanding varian A320 yang populer dipakai maskapai penerbangan di seluruh dunia, tetapi memiliki daya jelajah yang lebih jauh.

Pesawat tersebut diberi nama Santos-Dumont (dari Alberto Santos-Dumont, pionir penerbangan dari negara tersebut), dan menggunakan callsign FAB 001 (Brazilian Air Force One).


RRT


Pesawat kepresidenan Tiongkok

Pesawat kepresidenan RRT dilayani oleh maskapai nasional negara tersebut, yaitu Air China, sehingga tidak ada satu pesawat khusus. Namun, biasanya, untuk kunjungan jarak jauh, Air China menyediakan Boeing 747-nya sebagai pesawat kepresidenan.

Pada tahun 2000 lalu, Pemerntah RRT sebenarnya sudah memesan sebuah pesawat Boeing 767 (B767) untuk digunakan sebagai pesawat kepresidenan. Namun pada tahun 2000, dalam sebuah insiden, Pemerintah Tiongkok mengklaim menemukan 27 alat penyadap dalam interior pesawat tersebut, dan akhirnya membatalkannya. B767 pesanan Pemerintah RRT tersebut kini digunakan oleh maskapai AS, Delta Air Lines.


JERMAN


Pesawat kepresidenan Jerman

Pemerintah Jerman menggunakan Airbus seri A340-300 (registrasi 16+01) untuk menggantikan A300 (registrasi 10+22) sebagai pesawat kepresidenan. A340-300 tersebut telah dimodifikasi oleh Lufthansa Technik dengan konfigurasi VIP untuk penerbangan jarak menengah dan jauh.

Pesawat kepresidenan dengan registrasi 10+21 diberi nama (nosename) "Konrad Adenauer", nama kanselir Jerman (Barat) pertama. Sementara itu, 10+22 yang dipensiunkan pada 2011 memiliki nama "Theodor Heuss", Presiden pertama Jerman.

Selain dua pesawat tersebut, Angkatan Udara Jerman melalui Special Air Mission Wing Federal Ministry of Defence (Flugbereitschaft) juga mengoperasikan enam jet Challenger 601 (registrasi 12+01 hingga 12+06) dan tiga helikopter AS532 Cougar buatan Eurocopter untuk melayani kebutuhan transportasi Pemerintah Jerman, anggota parlemen, dan para menteri.


JEPANG


Pesawat kepresidenan Jepang

Pesawat kepresidenan Jepang dioperasikan oleh Japan Air Self-Defense Force yang terdiri dari dua Boeing 747-400 (registrasi 20-1101 dan 20-1102). Pesawat tersebut utamanya digunakan oleh perdana menteri Jepang, kaisar, permaisuri, dan anggota keluarga kerajaan Jepang. Pesawat ini memiliki nama resmi Seifu-Senyo-Ki atau Japanese Air Force One/Two.


RUSIA


Pesawat kepresidenan Rusia

Rusia menggunakan aset pesawat yang diproduksi oleh negaranya sendiri, Ilyushin II-96-300PU (registrasi RA-96016) sebagai pesawat kepresidenan. Pesawat tersebut di bawah kendali Russia State Transport Company.

Salah satu dari pesawat kepresidenan Rusia tersebut dimodifikasi di bagian interior sebagai sarana transportasi VIP pada tahun 2001 lalu. Pengerjaannya dipercayakan kepada perusahaan Inggris. Interior Il-96 tersebut dilapisi dengan lantai marmer, dinding sutra, dan beberapa interiornya disepuh emas. Modifikasi ini menghabiskan dana hingga 17 juta dollar AS.


AMERIKA SERIKAT


Pesawat kepresidenan AS

Pesawat kepresidenan Amerika Serikat mungkin menjadi ikon dalam hal pesawat kepresidenan. Semenjak tahun 1990, Pemerintah AS menggunakan dua Boeing 747-200B dengan registrasi 28000 dan 29000. Dalam jajaran Angkatan Udara AS, pesawat ini dikenal dengan nama VC-25A. Nama Air Force One baru digunakan saat presiden Amerika Serikat berada di dalamnya.

Sumber : http://forums.merdeka.com/threads/apa-kata-dunia/20394-dibanding-ri-seperti-apa-pesawat-kepresidenan-negara-lain.html

Malu kini sedang menyelimuti pasangan Aim (17) dan pacarnya Ns (16). Keduanya digelandang warga saat ketahuan sedang berbuat mesum di kamar mandi Masjid Pancasila, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (12/4) siang lalu.

Bahkan demi menghindari amuk massa yang marah, keduanya sempat digelandang ke kantor kelurahan setempat. Kini keduanya pun terancam sanksi oleh warga sekitar.

"Mereka dihukum nikah. Ya gimana ketahuan gendaan (mesum) ya sanksinya dinikahkan, masa mau dipenjara," ujar Iptu Dori petugas Polsek Bangil, Pasuruan kepada merdeka.com, Minggu (13/4) malam.

Setelah dibawa ke kantor kelurahan, kedua orangtua pelajar itu lalu dipanggil. Kedua orangtua mereka pun menyanggupi untuk menikahkan anak-anak mereka.

"Sudah disepakati, mereka akan dinikahkan saja. Sudah selesai kasusnya, tidak sampai ke kantor polisi, cukup sanksi nikah saja. Keduanya juga sudah berjanji tidak akan mengulangi," imbuhnya.

Selain di toilet masjid, sejoli ini juga pernah mesum di sekolah

 

 Sejoli yang sedang berbuat mesum di dalam toilet Masjid Pancasila, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur ternyata sepasang pelajar SMA. Keduanya memang sedang memadu kasih.

Informasi yang dihimpun, kedua remaja berusia 17 dan 16 tahun ini awalnya memang berpacaran dan mereka satu sekolah yang sama. Namun keduanya pernah tepergok berbuat mesum hingga salah mereka dikeluarkan dari sekolah.

"Infonya begitu (pernah berbuat mesum di sekolah). Mereka yang jelas pacaran katanya," ujar Iptu Dori petugas Polsek Bangil, Pasuruan kepada merdeka.com, Minggu (13/4) malam.

Aim (17) dan NS (16) keduanya digerebek warga saat sedang mesum di dalam toilet Masjid Pancasila. Oleh warga, keduanya lalu diamankan ke kantor kelurahan untuk menghindari amuk massa.

"Keduanya diselamatkan di kantor kelurahan. Kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Dori.

 Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/pelajar-yang-tepergok-mesum-di-toilet-masjid-dinikahkan-warga.html |  http://www.merdeka.com/peristiwa/selain-di-toilet-masjid-sejoli-ini-juga-pernah-mesum-di-sekolah.html


Warga Rt 04/01, Bojongsari, Sawangan, Depok digegerkan dengan temuan sebuah pohon nanas yang tumbuh subur di batang pohon rambutan.
     
Saih, 48 tahun, pemilik pohon itu, mengatakan kejadian unik itu berawal ketika pada 2010 lalu dia tak sengaja menaruh pohon nanas yang sudah mati di atas pohon rambutan.

 

Setelah beberapa tahun berselang, Saih pun tak mengira jika pohon nanas yang sudah mati tersebut malah tumbuh subur menginduk di batang pohon rambutan.
"Awalnya juga saya tidak memperhatikan, malah tahunya dari tamu yang berobat ke rumah istri,” tutur Saih, Sabtu 8 Februari 2014.
      
Bonggol pohon nanas jenis baya yang diambil Saih dekat pemakaman di daerah Kelurahan Sawangan itu ditaruhnya ke atas pohon rambutan menggunakan galah.
    
"Saya sama sekali tidak berniat menanam, tapi untuk mengusir ulat, kata orang usir ulat ya pakai tanaman duri. Salah satunya ya pohon nanas ini," ujarnya.
     
Namun, kian lama, pohon itu justru semakin subur dan mulai berbuah di awal 2013. Sampai 2014 ini buahnya masih tetap belum matang dan berdiri tegak di atas pohon rambutan tersebut.
     
"Pohon nanas jenis itu tergolong langka. Di daerah Sawangan atau Bojongsari, atau di Kota Depok sekalipun, sudah jarang ditemui. Orang zaman dahulu menyebut pohon nanas jenis itu adalah pohon nanas baya. Nanas ini rasanya enak. Karena nanas ini adanya tahun 78-79, saat ini sudah langka," ujarnya.

Sampai sekarang, keluarga Saih mengaku tidak berniat menebang pohon nanas tersebut dan membiarkannya matang di pohon. 

Sumber:

Orangutan asal Indonesia memiliki kecanduan yang unik. Kirno, orangutan asal Indonesia, sangat suka merokok. Kebiasaan anehnya ini dia lakukan setelah seorang pengunjung melemparkan puntung rokok yang masih menyala ke dalam kandangnya.

Orangutan berusia 14 tahun ini belajar merokok dengan meniru pengunjung kebun binatang Taru Jurug di Solo, Jawa Tengah, Indonesia.

Kirno telah merokok selama dua tahun. Karena kebiasaan buruknya ini, dia harus dipindahkan ke sebuah pulau untuk menghentikan kebiasaannya itu. Seorang juru bicara kebun binatang Taru Jurug mengatakan bahwa sangat sulit mencegah para pengunjung untuk tidak memberikan rokok lagi kepada Kirno.

"Sulit untuk mencegah pengunjung untuk tidak memberikan rokok ke Kirno," kata juru bicara kebun binatang. Demikian dilansir Daily Mail, Jumat (21/3/2014).

"Banyak pengunjung yang nakal. Kebiasaan merokok pada orangutan sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kurangnya nafsu makan," tambahnya.

Aksi Kirno ini telah diabadikan oleh seorang fotografer bernama Agoes Rudianto, dia memotret Kirno yang sedang merokok ketika melewati kandang orangutan tersebut.

Kepala Operasi dari Orangutan Protection Foundation, Dr Grainne McEntee, mengatakan bahwa hal yang terjadi pada Kirno disebabkan oleh mimikri. Mimikri merupakan karakteristik perilaku pada primata, di mana mereka belajar dan meniru apa yang dilakukan oleh manusia.

Sumber:

Satu lagi keanekaragaman laut di perairan Indonesia ditemukan. Kali ini, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan spesies baru ikan pari unik, tubuhnya memiliki titik-titik seperti pola pada macan tutul. 

Karena keunikannya itu, spesies baru ikan pari itu dinamakan ikan pari tutul kecil (Himantura tutul). Dalam bahasa Inggris, ikan ini disebut Fine-spotted whipray. 

Adalah Irma Shita Arlyza, peneliti molekuler ikan pari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI yang menemukan ikan pari unik itu. Temuan itu menambah tiga kerabatnya yakni Himantura leoparda, Himantura uarnak, dan Himantura undulata. 

Saat ditemui di kantor LIPI, Jakarta, Kamis 3 April 2014, Irma mengungkapkan ikan pari tutul itu ditemukan pada empat lokasi berbeda yaitu Laut Jawa, kawasan perairan Singaraja Bali Utara, kawasan perairan selatan Jawa dan Selat Sunda.

Proses pengumpulan sampel ikan pari yang dilakukan di empat lokasi itu berlangsung dari 2006 hingga 2008.

"Setelah itu, kemudian dianalisis dengan pendekatan molekuler dengan mengurutkan DNA, dan kemudian baru diputuskan sebagai spesies baru pada 2012," kata dia.

Dia menjelaskan, keunikan pola titik pada ikan pari tutul berbeda dengan kerabat lainnya. Jika Himantura lain memiliki pola titik segi empat, segi lima beraturan layaknya sarang lebah, namun ikan pari tutul kecil ini memiliki pola tutul yang tak beraturan. 

Meski temuan ini cukup menggembirakan dalam hal keanekaragaman hewan laut, Irma memperingatkan potensi hilangnya spesies ini. Para nelayan di berbagai tempat telah lama mengetahui ikan pari memiliki nilai komoditas. Misalnya, kulitnya dimanfaatkan sebagai tas atau dompet, dan dagingnya dikonsumsi. 

Ia menyarankan agar pemerintah mulai membatasi eksploitasi dan memberikan alternatif perlakuan pada ikan ini, misalnya dilestarikan untuk pariwisata mengingat pola titiknya yang unik.  

"Kenapa perlu dibatasi? Sebab, saat ini produk ikan pari makin berkurang, jika terus dieskploitasi, dikhawatirkan spesies ini akan hilang," ujar dia. 

Irma kemudian mengajukan data statistik ekspor perikanan. Untuk komoditas ikan pari makin berkurang dari tahun ke tahun. "Ikan pari termasuk 10 komoditas besar perikanan kita," ujarnya. 

Namun, ia mengakui, nilai komoditas pada ikan pari memang sudah menjadi incaran nelayan. Untuk itu, selain pembatasan, menurut Irma, sah-sah saja nelayan mengambil ikan pari, meski ia menyarankan untuk mengambil jenis yang sudah melewati masa matang.

"Ikan pari punya masa matang reproduksi 5-10 tahun, ya ambil saja yang sudah melewati itu, karena masa usia ikan pari itu 25 tahun," kata dia. (art)

Sumber: