Headlines

Misteri

Fauna

Culture


  Seorang pengacara Yahudi di Maroko menantang lembaga politik di negara itu dengan mendaftarkan diri bergabung dengan partai Islam.
Isaac Charia, dalam suratnya kepada Partai Keadilan dan Pembangunan (PJD) pimpinan Perdana Menteri Abdelilah Benkirane, mengajukan pertanyaan apakah warga Yahudi boleh bergabung dengan partai itu. Ia berharap permintaan ini tidak dianggap sebagai sebuah "langkah sinis".
"Dunia Islam telah menyaksikan banyak pertikaian yang mengatasnamakan agama dan menyebabkan banyak orang terbunuh," kata Charia kepada koran Akhbar Al-Yaoum.
"Inilah saatnya untuk berhenti mencampuradukkan agama dan politik, dan berjuang untuk pertumbuhan yang sesungguhnya," ujarnya.
"Inilah saya. Apakah Anda akan menerima saya?" tambah sang pengacara.
Charia mengatakan, dia masih belum mendapat jawaban atas suratnya itu. Demikian laporan Morocco World News.
Terdapat sekitar 6.000 orang Yahudi yang tinggal di Maroko, negara dengan populasi 32,6 juta jiwa yang sebagian besar memeluk agama Islam.
PJD yang berkuasa sejak 2011adalah partai Islam pertama yang memerintah Maroko, kerajaan Arab tertua di dunia. PM Benkirane berkoalisi dengan monarki konservatif, liberal, sosialis, dan bekas komunis, untuk memerintah negeri tersebut.

Sumber : http://internasional.kompas.com/read/2014/04/23/1930407/Pengacara.Yahudi.Ingin.Masuk.Partai.Islam.

Sudah berapa lama Anda memakai lensa kontak untuk menggantikan fungsi kaca mata Anda? Pertanyaan ini menjadi sangat penting untuk diajukan bagi Anda yang memakai lensa kontak. Sebab penggunaan lensa kontak secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata Anda.

Berikut adalah beberapa gangguan mata yang dapat diakibatkan karena memakai lensa kontak terlalu lama seperti dilansir dari boldsky.com.

Mata merah
Ini adalah salah satu gejala awal akibat pemakaian lensa kontak yang terlalu lama. Hal ini terjadi karena lensa kontak menutup oksigen yang dibutuhkan mata. Hasilnya mata Anda akan gatal dan kering. Kemudian secara perlahan mata Anda menjadi merah dan membuat penglihatan menjadi kabur.

Alergi
Jika Anda mengabaikan gejala pertama, maka hal ini dapat mengembangkan alergi permanen pada karena pemakaian lensa kontak. Mata Anda akan mengembangkan resistensi terhadap benda asing yang ada di mata sehingga Anda pun tidak dapat menggunakan lensa kontak lagi.

Luka di kornea
Luka di kornea mungkin menjadi kerusakan kornea yang paling serius. Setelah infeksi berulang dan trauma, maka akan terjadi luka di kornea karena pemakaian lensa kontak. Jika Anda tidak memeriksakannya dengan segera, maka dapat menurunkan kemampuan penglihatan Anda selamanya.

Mengubah bentuk bola mata
Lensa kontak yang menempel di bola mata akan seperti kulit kedua. Akibatnya lensa kontak pun dapat mempengaruhi bentuk bola mata Anda.

Untuk memastikan agar Anda tidak mendapatkan kerusakan mata tersebut, jangan pernah menggunakan lensa kontak selama lebih dari 8 jam. Sebaiknya Anda segera melepasnya dan memberikan mata Anda waktu untuk beristirahat.

Sumber : http://www.merdeka.com/sehat/memakai-lensa-kontak-dapat-merusak-kesehatan-mata.html

Selama ini olahraga adalah salah satu aktivitas yang dianggap baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Salah satunya adalah jogging atau lari pagi. Namun sebuah penelitian terbaru justru mengungkap sebaliknya. Menurut penelitian tersebut, terlalu banyak berlari justru bisa menyebabkan kematian dini.

Hasil yang mengejutkan ini didapatkan peneliti di Cardiovascular Research Institute, Pennsylvania setelah mengamati 3.800 pelari. Peneliti menemukan bahwa orang yang terlalu banyak berlari memiliki usia yang lebih pendek dibandingkan dengan orang yang melakukan jogging rutin namun tak berlebihan.

Peneliti di Amerika mengungkap bahwa waktu yang cukup untuk jogging adalah dua sampai tiga jam per minggu. Orang yang melakukan jogging lebih dari itu dan yang tak melakukan jogging sama sekali diketahui memiliki usia yang lebih pendek, seperti dilansir oleh Daily Mail (02/04).

Meski begitu hingga saat ini peneliti masih tak yakin apa yang menyebabkan kebiasaan jogging berkaitan dengan naiknya risiko kematian. Mereka belum menemukan kaitan hal tersebut dengan kesehatan jantung. Peneliti juga sudah melakukan pengamatan terhadap kesehatan partisipan seperti mengecek tekanan darah, kolesterol, hingga kebiasaan merokok. Namun semua faktor tersebut diketahui tak berkaitan dengan meningkatnya risiko kematian.

Peneliti melakukan penelitian terhadap partisipan yang memiliki usia rata-rata 46 tahun. Sekitar 70 persen partisipan diketahui berlari dan melakukan jogging lebih dari 20 mil per minggu. Dengan adanya hasil ini, bukan berarti Anda harus berhenti melakukan jogging.

Peneliti menekankan bahwa jogging masih bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan selama dilakukan sewajarnya dan tidak berlebihan. Mereka yang melakukan jogging terlalu sering sebaiknya memeriksakan kesehatan mereka secara teratur agar tetap bugar.

Salah satu peneliti, Dr James O'Keefe percaya bahwa terlalu banyak berlari akan membuat tubuh cepat lelah dan dalam jangka waktu yang panjang bisa berimbas pada risiko kematian. O'Keefe menyarankan agar seseorang tetap membatasi kebiasaan berlari hingga tiga jam per minggu dengan kecepatan yang sedang, kecuali jika mereka atlet lari.

Sumber : http://www.merdeka.com/sehat/rajin-jogging-justru-tingkatkan-risiko-kematian.html
 
Semua orang tentu sudah familiar dengan olahraga push up. Olahraga ini tergolong murah, mudah, dan bisa dilakukan di mana saja baik di dalam maupun luar ruangan. Push up juga salah satu jenis olahraga yang bisa membantu menjaga tubuh tetap bugar.

Push up sangat bermanfaat bagi pria dan wanita. Ahli menyarankan untuk melakukan push up setidaknya 30 sampai 100 kali sehari. Push up juga bisa dilakukan di pagi ataupun malam hari, namun pastikan untuk tidak melakukannya setelah makan karena bisa menyebabkan rasa tak nyaman pada perut.

Push up sebaiknya dilakukan setiap hari. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan dengan melakukan push up, seperti dilansir oleh Mag for Women.

1. Menguatkan tubuh bagian atas
Push up bekerja pada semua wilayah tubuh bagian atas. Olahraga ini akan menguatkan bagian leher, pundak, lengan atas, dan tangan. Bagi wanita, push up akan membantu mengecilkan lemak yang menggelambir di sekitar lengan atas.

2. Push up adalah olahraga yang murah
Anda tak perlu mengeluarkan biaya mahal atau menjadi anggota gym untuk tetap bugar. Dengan push up saja, Anda bisa menjaga kebugaran tubuh dan bisa melakukannya di mana saja. Anda bisa melakukannya di rumah, di kamar tidur, atau di tempat mana pun yang Anda inginkan. Ini juga salah satu alasan mengapa push up sangat baik dilakukan setiap hari.

3. Meningkatkan metabolisme
Meski push up tampak seperti olahraga yang ringan dan sederhana, namun olahraga ini bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Ketika melakukan push up, hampir semua bagian tubuh bekerja. Ini juga membantu membakar lebih banyak kalori dan meningkatkan metabolisme. Push up bisa menjadi salah satu jenis olahraga yang membantu menurunkan berat badan dan membentuk tubuh.

4. Membentuk tubuh
Push up akan membantu Anda membentuk tubuh bagian atas dan bawah. Siapa yang tak tertarik memiliki tubuh berotot dan berbentuk indah? Tak hanya meningkatkan kebugaran, Anda juga mendapatkan bonus berupa bentuk tubuh yang ideal dengan melakukan push up. Selain kesehatan yang meningkat, rasa percaya diri Anda tentunya juga akan bertambah.

Itulah manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan melakukan push up setiap hari. Awalnya memang cukup berat, namun mulailah dengan melakukan sedikit push up, kemudian tambah jumlahnya secara bertahap. Selamat mencoba!

Sumber : http://m.merdeka.com/sehat/4-alasan-untuk-melakukan-push-up-setiap-hari.html

Pemerintah Indonesia baru saja mendatangkan satu pesawat kepresidenan yang dibeli dari Boeing seharga 89,6 juta dollar AS atau sekitar Rp 847 miliar.

Pesawat ini dicat berwarna biru muda pada punggung dan putih pada bagian lambung pesawat. Selain itu, tulisan "Republik Indonesia" dan logo Garuda terpasang di bagian depan pesawat.

Sejumlah pihak kurang puas dengan livery atau corak warna yang dipakai pada pesawat kepresidenan pertama untuk Indonesia ini. Selain dianggap punya desain yang kurang menarik, warna pesawat tersebut dinilai berbau politik.

Atas polemik ini, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengungkapkan, pemilihan warna biru pada pesawat kepresidenan RI lebih untuk keselamatan penerbangan karena warna tersebut sebagai bentuk penyamaran dari ancaman. Karena alasan keamanan, lanjutnya, maka pesawat itu diberikan warna biru, yang tidak dimiliki pesawat penerbangan komersial lain.

Negara-negara lain juga telah mengoperasikan pesawat kepresidenan sejak lama. Salah satu yang paling banyak dikenal masyarakat adalah milik Pemerintah Amerika Serikat. Pesawat yang lebih dikenal dengan sebutan Air Force One ini menggunakan jenis pesawat Boeing 747-400 dengan nomor seri 2800 dan 2900.

Pesawat kepresidenan RI juga menggunakan rancangan Boeing, yaitu varian 737-800 yang masuk dalam kelas Boeing Business Jet 2 (BBJ 2). Berbeda dengan varian 737-800 lainnya, BBJ2 memiliki kapasitas tanki bahan bakar yang lebih besar dan daya jelajah hingga 10.000 km.

Jenis pesawat apa yang dipakai oleh pesawat kepresidenan negara-negara lain dan seperti apa corak warnanya?

AUSTRALIA




Pesawat kepresidenan Australia

Pemerintah Australia memiliki dua Boeing 737 BBJ (registrasi A36-001 dan 002) dan tiga Challenger 604 untuk mendukung tugas gubernur jenderal, perdana menteri, dan kementerian luar negeri, baik untuk perjalanan domestik maupun internasional. Pesawat-pesawat tersebut dioperasikan oleh Angkatan Udara Australia (Royal Australian Air Force).


BRASIL


Pesawat kepresidenan Brazil

Brasil memiliki pesawat kepresidenan dari varian Airbus, lebih tepatnya A319 (VC-IA-2101). Pesawat tersebut memiliki dimensi yang lebih pendek dibanding varian A320 yang populer dipakai maskapai penerbangan di seluruh dunia, tetapi memiliki daya jelajah yang lebih jauh.

Pesawat tersebut diberi nama Santos-Dumont (dari Alberto Santos-Dumont, pionir penerbangan dari negara tersebut), dan menggunakan callsign FAB 001 (Brazilian Air Force One).


RRT


Pesawat kepresidenan Tiongkok

Pesawat kepresidenan RRT dilayani oleh maskapai nasional negara tersebut, yaitu Air China, sehingga tidak ada satu pesawat khusus. Namun, biasanya, untuk kunjungan jarak jauh, Air China menyediakan Boeing 747-nya sebagai pesawat kepresidenan.

Pada tahun 2000 lalu, Pemerntah RRT sebenarnya sudah memesan sebuah pesawat Boeing 767 (B767) untuk digunakan sebagai pesawat kepresidenan. Namun pada tahun 2000, dalam sebuah insiden, Pemerintah Tiongkok mengklaim menemukan 27 alat penyadap dalam interior pesawat tersebut, dan akhirnya membatalkannya. B767 pesanan Pemerintah RRT tersebut kini digunakan oleh maskapai AS, Delta Air Lines.


JERMAN


Pesawat kepresidenan Jerman

Pemerintah Jerman menggunakan Airbus seri A340-300 (registrasi 16+01) untuk menggantikan A300 (registrasi 10+22) sebagai pesawat kepresidenan. A340-300 tersebut telah dimodifikasi oleh Lufthansa Technik dengan konfigurasi VIP untuk penerbangan jarak menengah dan jauh.

Pesawat kepresidenan dengan registrasi 10+21 diberi nama (nosename) "Konrad Adenauer", nama kanselir Jerman (Barat) pertama. Sementara itu, 10+22 yang dipensiunkan pada 2011 memiliki nama "Theodor Heuss", Presiden pertama Jerman.

Selain dua pesawat tersebut, Angkatan Udara Jerman melalui Special Air Mission Wing Federal Ministry of Defence (Flugbereitschaft) juga mengoperasikan enam jet Challenger 601 (registrasi 12+01 hingga 12+06) dan tiga helikopter AS532 Cougar buatan Eurocopter untuk melayani kebutuhan transportasi Pemerintah Jerman, anggota parlemen, dan para menteri.


JEPANG


Pesawat kepresidenan Jepang

Pesawat kepresidenan Jepang dioperasikan oleh Japan Air Self-Defense Force yang terdiri dari dua Boeing 747-400 (registrasi 20-1101 dan 20-1102). Pesawat tersebut utamanya digunakan oleh perdana menteri Jepang, kaisar, permaisuri, dan anggota keluarga kerajaan Jepang. Pesawat ini memiliki nama resmi Seifu-Senyo-Ki atau Japanese Air Force One/Two.


RUSIA


Pesawat kepresidenan Rusia

Rusia menggunakan aset pesawat yang diproduksi oleh negaranya sendiri, Ilyushin II-96-300PU (registrasi RA-96016) sebagai pesawat kepresidenan. Pesawat tersebut di bawah kendali Russia State Transport Company.

Salah satu dari pesawat kepresidenan Rusia tersebut dimodifikasi di bagian interior sebagai sarana transportasi VIP pada tahun 2001 lalu. Pengerjaannya dipercayakan kepada perusahaan Inggris. Interior Il-96 tersebut dilapisi dengan lantai marmer, dinding sutra, dan beberapa interiornya disepuh emas. Modifikasi ini menghabiskan dana hingga 17 juta dollar AS.


AMERIKA SERIKAT


Pesawat kepresidenan AS

Pesawat kepresidenan Amerika Serikat mungkin menjadi ikon dalam hal pesawat kepresidenan. Semenjak tahun 1990, Pemerintah AS menggunakan dua Boeing 747-200B dengan registrasi 28000 dan 29000. Dalam jajaran Angkatan Udara AS, pesawat ini dikenal dengan nama VC-25A. Nama Air Force One baru digunakan saat presiden Amerika Serikat berada di dalamnya.

Sumber : http://forums.merdeka.com/threads/apa-kata-dunia/20394-dibanding-ri-seperti-apa-pesawat-kepresidenan-negara-lain.html

Seorang pria asal Brazil mengalami sakit kepala yang sangat parah hingga mempengaruhi kemampuan melihatnya. Ketika diperiksakan, dokter menemukan adanya batu yang terbuat dari kalsium dalam otak pria ini.

Terbentuknya batu dari kalsium tersebut diperkirakan akibat penyakitnya yang tak terdiagnosis. Pria tersebut tak sadar memiliki penyakit coeliac, yaitu penyakit autoimun yang membuat seseorang mengalami intoleransi pada gluten.

Awalnya pria tersebut diperkirakan memiliki migrain. Namun setelah dirawat, sama sekali tak menunjukkan hasil. Setelah dilakukan CT scan betapa terkejutnya dia menemukan batu kalsium yang terdapat dalam otaknya, seperti dilansir oleh Daily Mail (18/04).
batu kalsium

Tes selanjutnya menunjukkan bahwa pria tersebut memiliki antibodi yang berkaitan dengan penyakit coeliac. Kondisi ini menyebabkan sistem imunnya bereaksi terhadap gluten, yaitu protein yang bisa ditemukan dalam gandum. Ketika seseorang yang memiliki penyakit coeliac ini mengonsumsi gluten, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi dengan merusak lapisan usus kecil dan membuat tubuh tak bisa menyerap nutrisi.

Kasus yang diterbitkan di jurnal New England Journal of MEdicine ini mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa 60 persen pasien penyakit coeliac menunjukkan tanda-tanda adanya kerusakan saraf. Selain itu, gejala lainnya antara lain merasa sering kembung, diare, mual, konstipasi, rasa lelah, sakit kepala, penurunan berat badan, anemia, dan rambut rontok.

Ada banyak makanan yang baik untuk meningkatkan kemampuan otak seperti teh hijau, blueberry dan makanan lain yang kaya antioksidan. Mengonsumsi makanan ini akan membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan fungsi otak.

Namun sebaliknya, terdapat juga makanan-makanan yang bisa memberikan efek buruk pada kesehatan otak. Makanan ini bisa memperlambat kinerja otak dan menurunkan kemampuannya. Makanan apa saja yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan otak? Ini dia, seperti dilansir oleh Men's Health (21/04).

1. Omelet putih telur
Omelet putih telur memang dipenuhi oleh protein. Namun jika kuning telurnya dihilangkan, Anda sebenarnya tengah kehilangan choline, yaitu nutrisi penting yang bisa melindungi kesehatan saraf, termasuk otak. Kekurangan choline akan membuat kinerja otak menurun. Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkap bahwa orang yang kekurangan choline memiliki nilai yang lebih baik dalam tes daya ingat dan kemampuan verbal. Jika ingin membuat omelet atau mengonsumsi telur, pastikan untuk memakan semuanya, baik bagian putih telur maupun bagian kuningnya.

2. Sirup agave
Sirup agave atau agave nectar adalah salah satu jenis pemanis yang diproduksi dari beberapa jenis spesies tumbuhan agave seperti agave biru atau salmiana. Pemanis yang terbuat dari sirup agave diketahui bisa menurunkan fungsi otak. Penelitian di University of California Los Angeles menunjukkan bahwa tikus yang diberi makan sirup agave memiliki ingatan yang lebih buruk dan lebih lambat dalam berpikir. Peneliti berpendapat bahwa fruktosa pada sirup agave bisa mengganggu sinyal otak.

3. Ikan tuna
Makan ikan memang menyehatkan karena ikan mengandung asam lemak omega-3. Namun berhati-hatilah dengan beberapa spesies ikan tertentu seperti tuna. Tuna diketahui mengandung banyak merkuri yang bisa memberikan efek negatif pada otak. Penelitian mengungkap bahwa semakin tinggi tingkat merkuri dalam aliran darah, maka semakin rendah pula nilai yang didapatkan dalam tes kemampuan kognitif. Beberapa ikan alternatif yang mengandung sedikit merkuri antara lain salmon dan sarden.

4. Popcorn kemasan
Waspadalah terhadap popcorn kemasan dan popcorn yang dibuat menggunakan microwave. Popcorn kemasan biasanya mengandung banyak lemak trans. Lemak trans tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan jantung, tetapi juga bisa merusak otak. Penelitian tahun 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Neurology mengungkap bahwa orang yang mengonsumsi banyak lemak trans memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah.

5. Kue dan keripik
Perhatikan juga kebiasaan ngemil Anda. Sebuah penelitian mengungkap bahwa orang yang banyak ngemil seperti mengonsumsi keripik, makanan ringan, dan permen cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah dan lebih sulit berkonsentrasi. Camilan tak sehat seperti keripik kemasan, makanan yang manis, dan lainnya banyak mengandung lemak yang menurunkan ketajaman pikiran.

Apakah ada salah satu makanan di atas yang menjadi favorit Anda? Jika iya, segera kurangi konsumsinya. Mengonsumsi terlalu banyak makanan tersebut perlahan akan menurunkan kemampuan otak Anda.

Sumber : http://www.merdeka.com/sehat/awas-5-makanan-ini-bisa-merusak-otak.html

Polisi Sri Lanka hari ini mengatakan seorang turis perempuan asal Inggris telah ditahan sebab dia memiliki sebuah tato Buddha di lengan kanannya. Pengadilan Sri Lanka bahkan memerintahkan dia agar dideportasi.
Polisi menyatakan wanita tidak disebutkan identitasnya itu ditangkap di bandar udara internasional utama di Sri Lanka kemarin dan muncul di hadapan seorang hakim yang memerintahkan deportasi terhadap dirinya, seperti dilansir situs Emirates247, Selasa (22/4).
Polisi mengatakan perempuan itu memiliki sebuah gambar Buddha duduk di sebuah bunga teratai yang ditato di lengan kanannya.
"Dia dibawa sebelum hakim Kota Negombo memerintahkan dia untuk ditahan sebelum dideportasi," kata polisi dalam sebuah pernyataannya. Dikatakan juga bahwa wanita itu ditahan tidak lama setelah kedatangannya dalam sebuah penerbangan dari negara tetangga India.
Tidak dikatakan apa tuduhan yang diajukan untuk melawan perempuan itu. Tetapi Sri Lanka sebelumnya juga pernah melarang turis asal Inggris lainnya masuk ke negara itu pada Maret tahun lalu sebab memperlihatkan rasa 'tidak hormat' terhadap agama Buddha sebab memiliki sebuah tato Buddha di lengannya.
Sri Lanka, sebuah negara mayoritas penduduknya beragama Buddha, sangat sensitif terhadap tindakan dianggap ancaman terhadap agama Buddha.
Pada Agustus 2012, tiga wisatawan asal Prancis dihukum enam bulan penjara yang diperpanjang selama lima tahun, setelah mencium sebuah patung Buddha, di mana pihak berwenang Sri Lanka menganggap tindakan itu sebagai bentuk tidak hormat.
Sri Lanka juga telah melarang musisi rap asal Amerika Serikat, Akon, untuk mengunjungi negara itu pada 2010, setelah salah satu video musiknya menampilkan perempuan berpakaian minim menari di depan patung Buddha.
Tidak jelas ke mana wanita Inggris kini ditahan itu akan dideportasi.

Sumber : http://www.merdeka.com/dunia/punya-tato-bergambar-buddha-turis-inggris-di-sri-lanka-ditahan.html
Pola tidur nenek atau kakek kita mungkin tidak berbeda jauh dari kita sekarang ini, namun tidak sama halnya bagi nenek moyang kita. Jika Anda melihat ke sebelum tahun 1800 maka Anda akan melihat pola tidur akan mulai sedikit berbeda daripada kita. Nenak moyang kita tidur dalam cara yang sedikit aneh bagi manusia modern sekarang ini.

Pola Tidur Yang Berbeda

 

Hal ini diketahui dari sebuah riset oleh Roger Ekirch, Professor Sejarah di Virginia Tech, US. Risetnya menemukan bahwa ternyata nenek myoang kita tidak hanya tidur dalam pola tidur yang berbeda dari persepsi modern sekarang ini. Jika biasanya Anda tidur dalam satu malam yang panjang atau disebut-sebut baiknya selama 8 jam, maka nenek moyang Anda tidur dalam rentang yang lebih pendek namun dilakukan 2 kali.
Ia menemukan bahwa jam malam mereka sedikit lebih lama dari jam malam kita, yakni malam hari mereka akan bertahan selama 12 jam. Dalam rentang 12 jam, nenek moyang kita tertidur selama 2 kali dimana tidur pertama berjaan selama sekitar 3-4 jam, kemudian mereka bangun selama 2-3 jam dan kemudian tidur lagi sampai pagi.

Bukan Sesuatu Yang Mengejutkan

Pola Tidur dua kali ternyata bukanlah sesuatu yang mengejutkan
Ternyata pola tidur 2 kali ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan, referensi mengenai ini telah ada dalam berbagai dokumen lain seperti literatur, makalah, dan dokumen resmi lainnya. Jadi yang mengejutkan di sini bukanlah mengetahui bahwa pada dahulunya orang membagi tidur mereka menjadi 2 kali namun ternyata pola tidur ini telah menjadi sangat umum baik sekarang maupun pada dahulu kala.
Sebagai contoh, seorang dokter Inggris menemukan bahwa waktu ideal untuk belajar dan merenung adalah antara "tidur pertama" dan "tidur kedua." Beberapa dari Anda mungkin pernah mendangar hal ini, dimana ada orang yang belajar lagi di tengah malam sehabis ia tidur karena ia merasa itu lebih baik. Inilah ide di balik penemuan tersebut dan sekarang ini pola tidur 2 kali atau lebih semakin popular karena istilah polyphasic sleep dengan jam tidur yang jauh lebih pendek.

Apa Yang Dilakukan Nenek Moyang Kita?

Nenek moyang kita membaca buku di malam hari karena pola tidur 2 kali
Beberapa dari Anda juga mungkin menanyakan lalu apakah yang dilakukan nenek moyang kita di antara "tidur pertama" dan "tidur kedua," terlebih lagi dengan jam malam yang lebih panjang dari kita? Mereka melakukan apapun yang Anda bayangkan dimulai dari membaca, beribadah, ngobrol, mengunjungi tetangga, hingga bercinta dengan pasang mereka.
Namun di awal abad 20, praktisi ini mulai menghilang karena berbagai alasan yang tidak diketahui tepatnya. Beberapa mengatakan bahwa lampu-lampu jalan mulai tidak dinyalakan dan malam hari akhirnya menjadi terlalu berbahaya, beberapa lainnya mengatakan bahwa tidur 2 kali hanya meghabiskan waktu saja.

Baik atau Tidak

 
Tidur 2 kali dalam 1 malam mungkin terdengar aneh bagi yang tidak melakukannya, namun ternyata hal ini maish sering terlihat dalam kehidupan modern sekarang ini. Tapi apakah hal itu baik atau tidak?

Studi yang dilakukan

Studi tidur dua kali dilakukan dalam ruangan yang gelap ke 15 pria
Sebuah studi oleh dilakukan oleh psikiater Thomas Wehr dengan meminta 15 pria menghabiskan waktunya dalam lingkup yang terkontrol. Daripada bangun selama 16 jam dan tidur 8 jam seperti biasa, mereka diminta bangun selama 10 jam dan 14 jam sisanya mereka masuk dalam sebuah ruangan yang gelap untuk mensimulasikan malam yang panjang dan siang yang pendek.
Pada awalnya seperti kebanyakan orang-orang modern mereka akan "membayar hutang" tidur mereka. Namun  setelah beberapa saat, pola tidur 2 kali akan terbentuk sama halnya seperti nenek moyang kita. Dalam rentang 12 jam, mereka akan tidur selama4-5 jam dan kemudian bangun selama beberapa jam dan tidur lagi hingga pagi. Uniknya, waktu tidur tersebut tidak lebih dari 8 jam.
Studi itu menemukan bahwa ternyata di antara "tidur pertama" dan "tidur kedua" adalah waktunya untuk relaks dan menenangkan diri mereka. Ini membantu mereka mencapai kualitas tidur yang lebih baik.

Jadi Apakah Hal Itu Benar-Benar Baik dan Harus Kita Praktekkan?

Jadi pola tidur dua kali seperti nenek moyang kita itu baik atau buruk
Walaupun tidur dua kali memang memberikan Anda perasaan kualitas tidur yang lebih baik karena adanya waktu untuk relaks, namun ternyata itu belum terindikasi benar-benar baik untuk zaman modern sekarang ini.
Ini karena pola tidur tersebut membutuhkan kegelapan lebih yang hanya dapat dicapai saat bulan-bulan di musim dingin (Bagi negara tropis maka hal ini sudah tidak memungkinkan). Tidur dua kali pada musim panas dan musim-musim lainnya hanya akan membuat kualitas tidr menjadi lebih buruk. Sekarang ini, selama kita tidur dalam waktu yang cukup dan melakukannya dengan benarmaka kualitas tidur yang dicapai juga akan lebih baik.

Sumber : http://www.tahupedia.com/content/show/393/Nenek-Moyang-Kita-Ternyata-Tidak-Tidur-Seperti-Kita

Para ilmuwan tengah melacak penyebaran flu dengan melihat berapa banyak orang yang mengunjungi artikel-artikel Wikipedia mengenai flu dan gejala-gejalanya.

Para peneliti di Rumah Sakit Anak-Anak Boston, Fakultas Kedokteran Harvard, mengatakan teknik itu lebih cepat dua minggu dalam memperkirakan tingkat flu dibandingkan yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian Penyakit (CDC). Cara ini juga 17 persen lebih baik daripada data Tren Flu Google, menurut para peneliti.

"Memiliki perkiraan tepat mengenai apa yang terjadi pada masyarakat adalah penting untuk secara akurat merencanakan strategi-strategi vaksin dan mengoordinasikan kesehatan publik dan personel medis," ujar Dr. David McIver, salah satu peneliti seperti dilansir voanews.com, Senin (21/4).

“Semakin cepat mengetahui beban flu, semakin baik kita mendistribusikan sumber-sumber daya dan membatasi penyebaran penyakit."

CDC memperkirakan bahwa flu menewaskan antara 3.000 dan 49.000 warga Amerika setiap tahun.

"Setiap musim influenza memberikan tantangan dan ketidakpastian baru bagi publik dan komunitas kesehatan publik," tulis tim peneliti dalam pernyataan.

"Kami berharap dengan metode pengawasan influenza ini, kami bisa mendapatkan data yang tersedia secara publik untuk membantu orang-orang mendapatkan informasi akurat, hampir 'real-time' mengenai tingkat beban penyakit di masyarakat."

Untuk mendapatkan data tersebut, peneliti McIver dan Dr. John Brownstein, “menghitung jumlah artikel-artikel Wikipedia tertentu yang diakses setiap hari dari Desember 2007 sampai Agustus 2013."

Menurut McIver, mereka melihat secara total 35 artikel Wikipedia, termasuk beberapa yang dimaksudkan untuk menarik lalu lintas laman, seperti Halaman Utama Wikipedia.

Para peneliti mengatakan model yang dilakukan bekerja baik selama musim-musim flu parah dan wabah H1N1 pada 2009.

Meski data tersebut lebih cepat dalam memprediksi penyebaran flu, McIver mengatakan hal itu tidak seharusnya menggantikan data CDC atau Google.

"Sulit dikatakan bahwa data ini lebih baik daripada data CDC karena sumber informasinya sangat berbeda," ujarnya.

"Semua metode untuk memperkirakan aktivitas flu memiliki pro dan kontra. Cara terbaik untuk mengukur jenis beban penyakit ini barangkali adalah sebuah sistem yang menggabungkan jenis-jenis data yang berbeda, untuk mendapatkan gambaran lebih besar mengenai apa yang sebenarnya terjadi dalam populasi."

Studi tersebut dipublikasikan dalam jurnal PLoS Computational Biology.

Sumber : http://gayahidup.plasa.msn.com/kesehatan/sehat-dan-bugar/republika/ilmuwan-lacak-penyebaran-flu-lewat-artikel-wikipedia
Pola tidur nenek atau kakek kita mungkin tidak berbeda jauh dari kita sekarang ini, namun tidak sama halnya bagi nenek moyang kita. Jika Anda melihat ke sebelum tahun 1800 maka Anda akan melihat pola tidur akan mulai sedikit berbeda daripada kita. Nenak moyang kita tidur dalam cara yang sedikit aneh bagi manusia modern sekarang ini.

Pola Tidur Yang Berbeda

 

Hal ini diketahui dari sebuah riset oleh Roger Ekirch, Professor Sejarah di Virginia Tech, US. Risetnya menemukan bahwa ternyata nenek myoang kita tidak hanya tidur dalam pola tidur yang berbeda dari persepsi modern sekarang ini. Jika biasanya Anda tidur dalam satu malam yang panjang atau disebut-sebut baiknya selama 8 jam, maka nenek moyang Anda tidur dalam rentang yang lebih pendek namun dilakukan 2 kali.
Ia menemukan bahwa jam malam mereka sedikit lebih lama dari jam malam kita, yakni malam hari mereka akan bertahan selama 12 jam. Dalam rentang 12 jam, nenek moyang kita tertidur selama 2 kali dimana tidur pertama berjaan selama sekitar 3-4 jam, kemudian mereka bangun selama 2-3 jam dan kemudian tidur lagi sampai pagi.

Bukan Sesuatu Yang Mengejutkan

Pola Tidur dua kali ternyata bukanlah sesuatu yang mengejutkan
Ternyata pola tidur 2 kali ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan, referensi mengenai ini telah ada dalam berbagai dokumen lain seperti literatur, makalah, dan dokumen resmi lainnya. Jadi yang mengejutkan di sini bukanlah mengetahui bahwa pada dahulunya orang membagi tidur mereka menjadi 2 kali namun ternyata pola tidur ini telah menjadi sangat umum baik sekarang maupun pada dahulu kala.
Sebagai contoh, seorang dokter Inggris menemukan bahwa waktu ideal untuk belajar dan merenung adalah antara "tidur pertama" dan "tidur kedua." Beberapa dari Anda mungkin pernah mendangar hal ini, dimana ada orang yang belajar lagi di tengah malam sehabis ia tidur karena ia merasa itu lebih baik. Inilah ide di balik penemuan tersebut dan sekarang ini pola tidur 2 kali atau lebih semakin popular karena istilah polyphasic sleep dengan jam tidur yang jauh lebih pendek.

Apa Yang Dilakukan Nenek Moyang Kita?

Nenek moyang kita membaca buku di malam hari karena pola tidur 2 kali
Beberapa dari Anda juga mungkin menanyakan lalu apakah yang dilakukan nenek moyang kita di antara "tidur pertama" dan "tidur kedua," terlebih lagi dengan jam malam yang lebih panjang dari kita? Mereka melakukan apapun yang Anda bayangkan dimulai dari membaca, beribadah, ngobrol, mengunjungi tetangga, hingga bercinta dengan pasang mereka.
Namun di awal abad 20, praktisi ini mulai menghilang karena berbagai alasan yang tidak diketahui tepatnya. Beberapa mengatakan bahwa lampu-lampu jalan mulai tidak dinyalakan dan malam hari akhirnya menjadi terlalu berbahaya, beberapa lainnya mengatakan bahwa tidur 2 kali hanya meghabiskan waktu saja.

Baik atau Tidak

Tidur 2 kali dalam 1 malam mungkin terdengar aneh bagi yang tidak melakukannya, namun ternyata hal ini maish sering terlihat dalam kehidupan modern sekarang ini. Tapi apakah hal itu baik atau tidak?

Studi yang dilakukan

Studi tidur dua kali dilakukan dalam ruangan yang gelap ke 15 pria
Sebuah studi oleh dilakukan oleh psikiater Thomas Wehr dengan meminta 15 pria menghabiskan waktunya dalam lingkup yang terkontrol. Daripada bangun selama 16 jam dan tidur 8 jam seperti biasa, mereka diminta bangun selama 10 jam dan 14 jam sisanya mereka masuk dalam sebuah ruangan yang gelap untuk mensimulasikan malam yang panjang dan siang yang pendek.
Pada awalnya seperti kebanyakan orang-orang modern mereka akan "membayar hutang" tidur mereka. Namun  setelah beberapa saat, pola tidur 2 kali akan terbentuk sama halnya seperti nenek moyang kita. Dalam rentang 12 jam, mereka akan tidur selama4-5 jam dan kemudian bangun selama beberapa jam dan tidur lagi hingga pagi. Uniknya, waktu tidur tersebut tidak lebih dari 8 jam.
Studi itu menemukan bahwa ternyata di antara "tidur pertama" dan "tidur kedua" adalah waktunya untuk relaks dan menenangkan diri mereka. Ini membantu mereka mencapai kualitas tidur yang lebih baik.

Jadi Apakah Hal Itu Benar-Benar Baik dan Harus Kita Praktekkan?

Jadi pola tidur dua kali seperti nenek moyang kita itu baik atau buruk
Walaupun tidur dua kali memang memberikan Anda perasaan kualitas tidur yang lebih baik karena adanya waktu untuk relaks, namun ternyata itu belum terindikasi benar-benar baik untuk zaman modern sekarang ini.
Ini karena pola tidur tersebut membutuhkan kegelapan lebih yang hanya dapat dicapai saat bulan-bulan di musim dingin (Bagi negara tropis maka hal ini sudah tidak memungkinkan). Tidur dua kali pada musim panas dan musim-musim lainnya hanya akan membuat kualitas tidr menjadi lebih buruk. Sekarang ini, selama kita tidur dalam waktu yang cukup dan melakukannya dengan benarmaka kualitas tidur yang dicapai juga akan lebih baik.

Sumber : http://www.tahupedia.com/content/show/393/Nenek-Moyang-Kita-Ternyata-Tidak-Tidur-Seperti-Kita

Seorang naturalis dan penjelajah Eropa meniti pedalaman Kalimantan, melalui National Geographic Indonesia menuturkan kisahnya…
(Oleh: Mahandis Y. Thamrin / NatGeo Indonesia)

“Pada Minggu, 20 Juli 1879, saya memulai perjalanan dari Samarinda dengan dua perahu ke Tangaroeng [Tenggarong],” ungkap seorang lelaki muda di buku catatannya, “jaraknya sekitar 30 mil perjalanan lewat sungai.”

Lelaki itu adalah Carl Alfred Bock, naturalis dan pelancong kelahiran Kopenhagen, Denmark. Meskipun lahir di Denmark, Bock mengikuti kewarganegaraan orang tuanya, Norwegia. Dia pernah melakukan perjalanan ke pedalaman Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan selama enam bulan. Ketika itu usianya masih 30 tahun.

Carl Alfred Bock, Lelaki Norwegia Penjelajah Kalimantan 1879

Misinya di Kalimantan merupakan titah dari Gubernur Jenderal Johan van Lansberge untuk melaporkan keberadaan suku-suku Dayak dan menghimpun spesimen sejarah alam untuk beberapa museum di Belanda.

Hasil penjelajahannya di Samarinda-Tenggarong-Banjarmasin dan pedalaman Kalimantan, Bock menulis buku berjudul The Head Hunters of Borneo yang terbit pada 1881, lengkap dengan 37 litografi dan ilustrasi.



Carl Alfred Bock, naturalis dan pelancong Norwegia kelahiran Kopenhagen, Denmark. Dia pernah melakukan perjalanan ke pedalaman Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan pada 1879. Sebelum berjejak di Kalimantan, dia telah menjelajah di pedalaman Sumatra pada 1878. Lukisan karya Hans Christian Olsen. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)

Dalam bukunya yang sensasional itu dia berkisah tentang peradaban Dayak dan kanibalisme antar-suku.

“Bock memberi kita informasi yang padat tentang suku Dayak dari Kalimantan Selatan,” ungkap Alfred Russel Wallace, seorang naturalis dan penjelajah asal Inggris, beberapa bulan setelah buku itu terbit.

“Kesan umum dari deskripsinya yang didukung potret kehidupan menunjukkan adanya kesamaan nan indah antara semua suku di pulau besar ini, baik dalam karakteristik fisik dan mental,” demikian ungkap Wallace, “meskipun ada banyak spesialisasi dalam kebiasaan.”

Bock dalam catatannya telah berjumpa Dayak Long Wai, Dayak Long Wahou, Dayak Modang, Dayak Punan, “Orang Bukkit” dari Amontai, dan Dayak Tring.

Dia juga menuturkan upayanya dalam menyingkap kisah lama dari warga setempat tentang manusia berekor.

Seorang abdi kepercayaan dari Sultan Kutai A.M. Sulaiman bersaksi pernah menjumpai sosok itu dan menjulukinya dengan “Orang boentoet”.

“Saya berhasil menyelesaikan perjalanan ini, saya menjelajahi rute dari Tangaroeng ke Bandjermasin, sejauh 700 mil, melewati serangkaian bahaya dan kesukaran di suku Dayak,” ungkap Carl Bock.

Keingintahuan Carl Alfred Bock soal ‘rantai kerabat yang hilang’ itu nyaris membuat perseteruan dua kesultanan. Benarkah manusia berekor itu ada?

Pencarian Ras Manusia Berekor di Kalimantan

Sembari menikmati durian dalam jamuan makan malam di atas rakit, Carl Bock berbincang dengan Sultan Aji Muhammad Sulaiman dan kerabatnya tentang keberadaan ras manusia berekor. Konon, mereka menghuni permukiman Kesultanan Pasir dan tepian Sungai Teweh.

Percakapan itu membuat Bock berpikir tentang keberadaan “tautan kerabat yang hilang” yang disuarakan pendukung teori Darwin.


Tjiropon, seorang abdi kepercayaan Sultan, meyakinkan Bock di depan Sultan dan para Pangeran. Sang abdi itu beberapa tahun silam pernah menjumpai sosok manusia berekor di Pasir, dan menjulukinya dengan “Orang-boentoet”.

Sang abdi bahkan mampu melukiskan sosok manusia berekor dengan kata-kata. Kepala suku mereka, ujarnya, berpenampilan sangat luar biasa, berambut putih, dan bermata putih.

Mereka memiliki ekor sekitar lima hingga sepuluh sentimeter. Uniknya, mereka harus membuat lubang di lantai rumah untuk tempat ekor, sehingga mereka dapat duduk nyaman.

Sultan Kutai pun turut takjub dengan kisah abdinya. Dia pun memberangkatkan Tjiropon bersama sebuah surat yang memohon Sultan Pasir untuk mengirimkan sepasang manusia berekor.

Sejatinya Bock sedikit ragu soal mitos manusia berekor di pedalaman Kalimantan.

Namun demikian, dia setuju untuk tetap berupaya mencari “tautan kerabat yang hilang” itu.

Bahkan, dia pernah menjanjikan kepada Tjiropon uang sejumlah 500 gulden apabila berhasil membawa sepasang manusia langka itu.

Beberapa hari berlalu tanpa kabar. Bock melanjutkan perjalanan dari Tenggarong ke Banjarmasin. Ketika Bock berada di kota itu, Tjiropon menjumpainya.

Wajah sang abdi itu kecewa sambil berkata bahwa dia telah menyampaikan surat itu kepada Sultan Pasir, namun tidak mampu membawa ras manusia berekor pesanan Bock.

Tjiropon pun memberikan penjelasan yang berbelit-belit. Akhirnya, Residen Banjarmasin pun bersedia membantu Bock. Dia mengirim surat kepada Sultan Pasir yang isinya menanyakan sekali lagi soal keberadaan manusia berekor di wilayahnya.

Hampir sebulan berlalu, surat balasan dari Sultan Pasir sampai juga ke tangan Residen Banjarmasin. Tampaknya ada salah paham: “Orang-boentoet Sultan di Pasir” adalah sebutan para pengawal pribadi Sultan Pasir.

Pantaslah Sultan Pasir marah besar hingga mengancam perlawanan terhadap Sultan Kutai dan mengusir Tjiropon.

Akibatnya, menurut Bock, mereka mendirikan kubu pertahanan dan bersiap berperang melawan Kesultanan Kutai. “Jika Sultan Kutai menginginkan Orang-boentoet saya,” ujar Sultan Pasir, “Biarkan dia ambil sendiri.”


Meskipun demikian, Tjiropon tetap bersikukuh dengan pendiriannya bahwa manusia berekor itu nyata adanya. “Demi Allah saya pernah melihat Orang-bontoet beberapa waktu silam, dan berbicara kepada mereka , tetapi saya tidak bisa melihat mereka saat ini!” ungkapnya seperti yang dicatat Bock.

Carl Alfred Bock merupakan naturalis dan pelancong berkebangsaan Norwegia. Bock melakukan perjalanan ke pedalaman Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan pada 1879. Ketika itu usianya masih 30 tahun.

Misinya di Kalimantan merupakan titah dari Gubernur Jenderal Johan van Lansberge. Dia melaporkan kepada Gubernur tentang peradaban suku-suku Dayak. Tak hanya itu, dia juga menghimpun spesimen sejarah alam untuk beberapa museum di Belanda.

Dari penjelajahannya di Samarinda-Tenggarong-Banjarmasin dan pedalaman Kalimantan, Bock menulis buku berjudul Head Hunters of Borneo yang terbit pada 1881.

Kisah lucu dan sungguh-sungguh terjadi dari pedalaman Kalimantan ini ternyata menarik perhatian Alfred Russel Wallace. Sang penjelajah sohor asal Inggris itu mengungkapkan, “Satu-satunya episode lucu dalam buku ini adalah upaya sungguh-sungguh untuk menemukan kisah ‘manusia berekor’ yang kerap dibicarakan di Kalimantan.”


Apakah ras manusia berekor itu benar-benar ada di hutan Kalimantan? Entahlah. Bock tak pernah tertarik lagi menyelisik sosok misterius itu. Dia pun menyebut peristiwa pencarian ras manusia berekor di Kalimantan sebagai “kekeliruan yang menggelikan”.

Carl Bock Berjumpa dengan Suku Dayak Pemakan Manusia!

“Perjalanan dari Kotta Bangoen ke permukiman Tring memakan waktu empat hari,” ungkap Carl Alfred Bock. Dia berharap di Moeara Pahou dapat menjumpai suku Dayak Tring, cabang keluarga suku Bahou. Lantaran sampai tiga hari tak berjumpa seorang pun, dia berencana memasuki kampung mereka.

“Namun, Sultan dan pengikutnya berkata bahwa perjalanan menuju ke sana sangat tidak aman,” ungkap Bock. “Suku itu kanibal, dibenci, juga ditakuti oleh tetangga suku mereka.” Sultan Aji Muhammad Sulaiman khawatir, suku Dayak akan menduga bahwa rombongannya bersiap menyerang mereka.

“Saya harus melihat mereka karena mendengar kisah bahwa mereka keji dan kanibal. Pemerintah kolonial berharap saya dapat memberikan laporan tentang kebiadaban itu,” pinta Bock. “Dan, saya pasti disalahkan kalau tidak menyaksikan mereka.”


Akhirnya Sultan meluluskan permintaan Bock dengan mengirimkan sebuah perahu dengan seseorang yang akan meminta suku Dayak Tring untuk menampakkan diri.

Namun, seminggu berlalu tidak ada kabar. Anehnya lagi, perahu itu tak kunjung kembali.

“Apakah mereka telah terbunuh dam dimakan?” demikian keresahan Bock. Sultan turut gusar. Kemudian dia mengirimkan perahu besar yang dipimpin seorang Kapitan Bugis.

Mujurnya, tiga hari kemudian perahu kembali bersama sekitar 40-an warga Dayak Tring, termasuk empat perempuan.

“Seorang pendeta perempuan mempersilakan saya untuk mengambil gambar sosoknya,” ungkap Bock.


Pendeta perempuan dari Dayak Tring yang menunjukkan rajah di sekujur pahanya. Telinganya memanjang karena berbandul logam. Litografi ini berdasar karya lukis Carl Bock antara 1879-1880. Perempuan ini berkata kepada Bock bahwa selain telapak tangan, otak dan daging lutut merupakan hidangan terlezat bagi sukunya. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)

“Hal yang paling menakjubkan adalah lubang telinganya panjang berbandul cincin logam. Selanjutnya, ketiadaan alis.” Perempuan itu mengizinkan Bock untuk mengamati secara detail bagian tubuhnya. “Kembangan tato di bagian paha juga menjadi hal yang menarik,” ungkapnya.

“Rambut mereka yang pendek menjadi pembeda dengan para perempuan suku-suku lainnya; dan warna kulit mereka yang lebih cerah ketimbang suku-suka Dayak lainnya, kecuali orang-orang Punan.”

Sambil mengulurkan kedua tangannya, pendeta perempuan tadi berkata kepada Bock bahwa telapak tangan merupakan bagian terbaik untuk dimakan.

Dia juga menunjuk lutut dan dahi, sambil berkata dengan bahasa Melayu “bai, bai” (baik) demikian menurut Bock. “Menunjukkan bahwa otak dan daging lutut merupakan hidangan lezat bagi sukunya.”

Kemudian seorang kepala suku Dayak kanibal menyambangi tempat menginap Bock. Namanya, Sibau Mobang. Dia datang bersama pendampingnya—seorang perempuan dan dua lelaki.

“Saat dia memasuki rumah panggung saya,” demikian tulis Bock. “Dia berdiri beberapa saat, tanpa bergerak atau pun berkata, memandangi saya dengan tatapan dalam sementara saya sedang berpura-pura tidak mengamatinya. Lalu, dia duduk dengan pelan sekitar dua meter dari kaki saya.”

Tampaknya Sibau berusia sekitar 50-an tahun, demikian menurut Bock, ompong dan kempot, kulitnya coklat kekuningan, dan agaknya sakit-sakitan.

Sejumput rambut kaku menghias kumis dan dagunya. Kupingnya menjuntai dan ditindik dengan lubang besar. Semua penampilan lelaki itu kian menambah kesan angker tentang dirinya.

“Matanya mengekspresikan tatapan mata binatang buas,” ungkap Bock yang mencoba melukiskan sosok lelaki itu, “dan di sekitar matanya tampak garis-garis gelap, seperti bayang-bayang kejahatan.”

Namun, “lengan kanannya, yang berhias gelang logam, kondisinya lumpuh,” ungkap Bock.

“Untuk alasan itulah dia menempatkan senjata mandaunya di sisi kanan, dan selama beberapa tahun telah banyak korban dijatuhkan oleh bedebah yang haus darah ini dengan tebasan tangan kirinya.”

Sibau berkata kepada Bock bahwa sukunya tidak makan orang setiap hari. Mereka makan daging dari berbagai satwa, nasi, dan buah-buahan liar. Namun, ujar sang kepala suku, sudah setahun ini mereka tidak makan nasi karena kegagalan panen.

Bock yang saat itu tengah melukis Sibau, kemudian buru-buru menyajikan seketel nasi yang baru saja masak kepada mereka. Lalu, dengan taburan garam, mereka menyantap nasi pulen itu.

Sebagai kenang-kenangan, Bock memberikan bingkisan berupa uang dua dolar tiap orang yang telah dilukisnya.

Selain itu rombongan Dayak kanibal mendapat sepikul beras, untaian tasbih manik-manik, kain blacu yang panjangnya sekitar 22 meter untuk dibagi bersama.

Sementara, Kepala Suku Sibau memberikan kenang-kenangan yang membuat merinding bagi penerimanya.

Bock mendapatkan dua tengkorak—lelaki dan perempuan tanpa rahang bawah—trofi dari pesiar berburu kepala. Semuanya dibungkus daun pisang.

Carl Alfred Bock merupakan naturalis dan pelancong berkebangsaan Norwegia.

Bock melakukan perjalanan ke pedalaman Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan pada 1879. Ketika itu usianya masih 30 tahun.

Kisah penjelajahannya dibukukan dalam The Head Hunters of Borneo yang terbit pada 1881.

Buku itu berhias 37 litografi dan ilustrasi, umumnya tentang orang dan budaya Dayak. Sibau juga memberikan kepada Bock sebuah perisai kayu yang dicat dengan pola warna semarak.

“Perisai itu dipercaya sebagai harta istimewa,” ungkap Bock, “berhiaskan helai-helai rambut yang diambil dari korban manusia.”
 
 
Sumber :  http://forums.merdeka.com/threads/kapanlagi-plus/20340-misteri-ras-manusia-berekor-dan-suku-kanibal-di-borneo.html

Puluhan petani di bagian barat India tewas bunuh diri setelah mengalami gagal panen tahun ini. Mereka merugi jutaan dolar Amerika karena badai dan hujan es menghancurkan ladang dan perkebunan.

Diberitakan ABC News, Kamis 20 Maret 2014, insiden ini terjadi di negara bagian Maharashtra dari akhir Februari dan masih berlangsung hingga kini. Sumber di pemerintahan Maharashtra mengatakan bahwa tujuh orang petani bunuh diri, sisanya tewas karena badai.

Namun angka ini dibantah oleh kelompok oposisi dan aktivis.

"Ada 32 petani yang bunuh diri sejauh ini di seluruh Maharashtra sejak hujan es terjadi. Kami mendapatkan informasi baru setiap jamnya dari warga," kata Kishor Tiwari, presiden grup advokasi petani Vidarbha Jan Andolan Samiti.

Partai oposisi India, Bharatiya Janata (BJP) mengatakan bahwa jumlah petani yang bunuh diri mencapai 37 orang. BJP menuntut pemerintah segera menetapkan "bencana nasional" di Maharashtra.

"Sejak hujan es terjadi 28 Februari, seluruh rabi (tanaman yang disemai di musim dingin) di lahan 1,6 juta hektar di 17 distrik rusak," kata pemimpin senior BJP Gopinath Munde.
Di antara tanaman yang banyak rusak adalah anggur, mangga, pepaya, lemon dan semangka. Salah satu petani yang bunuh diri adalah Bapu Ramchandra Pawar, 62, yang kebun delimanya hancur. Dia tewas dengan menenggak racun, tidak kuat menghadapi utang yang tidak terbayar.

Menteri negara Prithviraj Chavan dalam pernyataannya mengatakan bahwa pemerintah akan mendampingi para korban melalui masa-masa bencana ini. Dia meminta warga yang terdampak untuk "tidak mengambil langkah yang membahayakan diri".

Delegasi pemerintahan Maharashtra telah bertemu dengan Perdana Menteri India Manmohan Singh Jumat pekan lalu. mereka menuntut bantuan sebesar 50 miliar rupees (Rp9 triliun) untuk upaya pemulihan ladang dan kebun. 

Sumber : http://dunia.news.viva.co.id/news/read/490528-gagal-panen--puluhan-petani-india-bunuh-diri
Kemampuan indera keenam sering dipandang sebagai suatu hal yang gaib dan tidak bisa dijelaskan ilmu pengetahuan manapun. Tapi ternyata pandangan itu dibuktikan salah karena indera keenam ternyata dapat dibuktikan melalui ilmu pengetahuan. Berikut penjelasannya.

Indera Keenam

 

Di dunia ini, banyak sekali orang yang percaya akan pengalaman paranormal alias kejadian gaib, dan di antara kemampuan paranormal itu salah satunya adalah indera keenam atau ESP (Extra Sensory Perception).
Dikatakan bahwa indera keenam adalah sebuah kemampuan untuk mendapatkan informasi tentang dunia sekitar yang tidak bisa didapatkan jika hanya melalui 5 indera manusia. Indera keenam itu memperbolehkan seseorang untuk "merasakan sesuatu yang tidak dapat dilihat," seperti masa depan atau keberadaan mahluk gaib.

Hanyalah sebuah persepsi visual biasa

Indera keenam ternyata hanyalah sebuah persepsi visual sederhana
Piers Howe yang mempublikasikan jurnal mengenai indera keenam ini menjelaskan bahwa indera keenam hanyalah semata-mata pandangan seseorang dalam mempersepsikan sesuatu yang memang sudah ia ketahui namun sulit dijelaskan oleh orang terkait. Untuk menjelaskan hal tersebut, maka orang tersebut akan mengatakan itu adalah indera keenam padahal pada kenyataannya tidak.

Eksperimen Pertama

Untuk membuktikan bahwa indera keenam hanyalah perspesi visual maka dilakukan eskperimen dua gambar
Ia membuktikan hal tersebut dengan meminta salah seorang timnya berpose untuk sepasang gambar, yang hanya sedikit berbeda. Sebagai contoh yang satu mengenakan kacamata dan gambar yang lain tidak.
Kemudian tim akan menunjukkan gambar pertama ke 48 partisipan selama 1.5 detik, diikuti oleh jeda 1 detik, sebelum menunjukkan gambar kedua. Partisipan kemudian harus mengindikasikan apakah ada perbedaan di antara kedua foto tersebut dan menyebutkannya. Kebanyakan partisipan memang dapat menyadari ada perbedaan di antara kedua foto, namun tidak dapat menjelaskan apa yang berbeda.
Dari hal ini, Howe menyimpulkan bahwa otak kita memang dapat menyadari perbedaan tersebut dengan matriks visual sederhana, seperti perbedaan gelap, warna, kontras, namun tidak terlalu detail sehingga seseorang sulit menyebutkan apa yang berbeda.

Eksperimen Kedua

Pembuktian indera keenam hanya sebuah perspesi dengan disc
Untuk membuktikannya lebih jauh, ia melakukan eksperimen kedua. Dalam eksperimen kedua, tim menunjukkan partisipan sekumpulan cd merah dan hijau. Kemudian mereka menunjukkannya kembali dengan mengganti warna beberapa cd menjadi warna lainnya. Sekali lagi, banyak partisipan yang menyadari hal ini.
Namun saat tim mengganti warna beberapa cd ke warna lainnya, tapi tidak mengurangi jumlah total dari kedua cd jika digabungkan, "indera keenam" itu hilang. Para partisipan tentuk tidak dapat membedakan kedua cd yang masih berjumlah sama, hanya warna yang ditukar satu sama lainnya. Itu menunjukkan bahwa "indera keenam" yang dipercaya selama ini, hanyalah sebuah persepsi visual biasa.
Hasil dari eksperimen ini juga membuktikan lebih jauh bahwa "indera keenam" itu memang persepsi visual biasa yang tidak bisa dijelaskan orang terkait atau secara tidak sadar memang telah diketahui orang terkait. Hal itu disimpulkan dari beberapa partisipan yang menyadari ada perubahan kecil namun tidak secara sadar benar-benar mengatahui mereka menyadari perubahan tersebut.

Percaya Berlebihan

Banyak Orang percaya Berlebihan akan Indera Keenam
Walaupun eksperimen itu sudah memberikan berbagai bukti yang jelas, Howe menambahkan bahwa studi itu tidak akan dapat membuat mereka yang percaya akan kejadian paranormal mengubah persepsi mereka.
Walaupun bukti-bukti ini dapat dijelaskan lebih lanjut, mereka yang memang sudah mempercayai kemampuan indera keenam ini akan terus percaya akan hal tersebut. Kepercayaan itu akan membuat diri mereka memiliki kepuasan sendiri, dan memang mungkin mereka memiliki kemampuan persepsi yang hebat, namun tidak bersifat magis atau gaib.


Sumber :  http://www.tahupedia.com/content/show/424/Ternyata-Indera-Keenam-Dapat-Dijelaskan-Oleh-Ilmu-Pengetahuan

Seorang pria warga Meksiko, Jose Ivan, mengaku terombang ambing di laut selama 16 bulan sejak berlayar dari pantai Meksiko pada September 2012 silam.

Awalnya, dia bersama koleganya hendak berlayar dari Meksiko ke El Savador sampai akhirnya ia terdampar di kepulauan terpencil di Pasifik Utara, wilayah Kepulauan Marshall, yang jauhnya mencapai 6.000 mil (9656 km) dari perairan Meksiko!



Dilansir Telegraph, Senin 3 Febuari 2014, saat ditemukan warga ‘Pulau Karang Ebon’ atau “Ebon Atoll”, salah satu pulau terpencil di Kepulauan Marshall, saat itu Ivan dalam kondisi memprihatinkan.

Hanya mengenakan celana compang camping, rambut dan jenggot panjang tak beraturan bersama dengan kapal fiberglass sepanjang 24 kaki atau 7,3 meter.

Ditemukan penduduk setempat, ia telah berambut dan berjenggot sangat panjang, kondisinya mirip film khayalan versi Hollywood berjudul Castaway. Namun ini kisah nyata! Dan tragisnya, menurut pengakuan Ivan, sang kolega yang bersamanya telah tewas beberapa bulan lalu saat terombang-ambing di laut.

Saat ditemukan, Ivan dilaporkan tengah makan dan sempat susah untuk diinterogasi karena awalnya tak dapat berbahasa Inggris maupun Spanyol.

Ivan sepertinya buta huruf, hanya berkomunikasi dengan bahasa gambar.

“Saya sudah mengenalnya melalui gambar yang ia gambarkan. Sangat sulit untuk berkomunikasi dengannya,” ujar Ione de Brum, Walikota Pulau Karang Ebon.

Brum menduga, selama terombang-ambing, Ivan bertahan hidup dengan makan seadanya, yakni penyu, burung, dan ikan serta minum darah penyu saat kemarau tiba.

Hal itu diperkuat dengan ditemukannya cangkang penyu di kapalnya saat terdampar di Pulau Karang Ebon. Saat ditanya tentang bangkai penyu di dalam perahu, Ivan mengaku, saat tidak ada hujan, ia menenggak darah penyu itu.


Selama perjalanannya untuk tetap bertahan hidup ditengah Samudra Pasifik yang sangat luas, Ivan juga diduga menangkap makanannya itu dengan tangan. Sebab setelah diselidiki oleh warga setempat, di kapal motornya tak memiliki atau tak ditemukan alat tangkap ikan atau sejenisnya.


Saking lamanya berada di kapal, Brum mengatakan, Ivan tak dapat berjalan, sebab lututnya terasa sakit. Untungnya, secara umum, kesehatannya masih oke.

Menurut peneliti, penduduk pulau yang menemukan Ivan lalu membawanya ke pulau utama di kepulauan karang yang berpenduduk 60.000 jiwa itu.

Namun, di pulau utama tersebut, hanya ada saluran telepon dan tidak ada internet.

Setelah diinterogasi, Ivan langsung diberi makanan bergizi, pakaian dan obat nyamuk oleh penduduk setempat, lalu di bawa ke rumah sakit untuk ditanyai otoritas pulau tersebut.

Gee Leong Bing, Sekretaris Urusan Luar Negeri kepulauan itu mengatakan akan memverifikasi Ivan dan berkoordinasi dengan Pemerintah Meksiko untuk proses pemulangannya. Otoritas setempat juga mengaku telah mengirimkan kapal patroli untuk membawa Ivan ke Majuro, ibukota Kepulauan Marshall.

Tim penyelamat awaknya sulit mengerti apa yang disampaikan Ivan, karena ia yang tadinya tak berbicara, tiba-tiba hanya bisa berbicara dalam bahasa Spanyol.

Kisah Ivan sempat diragukan. Tetapi, tim penyelamat melihat, perahunya benar-benar dalam kondisi sudah lama di dalam air.

Pejabat di kementerian, Jumat (31/1/14) mengatakan, pihaknya masih menunggu rincian dari kisah ditemukannya Ivan. Saat ini, Ivan masih dirawat oleh penduduk setempat dan belum bisa dijemput.

Fraser Christian, pengajar kursus bertahan hidup di laut dari Coastal Survival School di Dorset mengatakan, jika cerita pria itu benar, itu akan menjadi kisah yang luar biasa unik. Apalagi bisa menangkap penyu dan burung dengan tangan kosong.


Kisah Ivan bukan yang pertama kali terjadi. Pada tahun 2006 lalu, tiga nelayan Meksiko juga menjadi perhatian media internasional.

Mereka telah hanyut selama sembilan bulan bersama perahu fiberglass dan kemudian terdampar di Kepulauan Marshall.

Tiga nelayan itu dapat bertahan hidup dengan minum air hujan, makan ikan mentah, dan burung laut. Sama seperti Ivan, mereka pun menggunakan tangan kosong untuk mencari makanan.

Namun kisah Ivan adalah yang terlama sepanjang sejarah, yaitu manusia yang terombang-ambing dan berhasil ditemukan yaitu selama 1,4 tahun atau 16 bulan, dan itupun akhirnya ia berlayar hanya sendirian.

Sumber http://forums.merdeka.com/threads/kapanlagi-plus/20319-pecahkah-rekor-inilah-pria-yang-hanyut-di-pasifik-selama-16-bulan.html

Prinsip kegagalan adalah sebuah keberhasilan yang tertunda mungkin selalu dipegang oleh pria asal India, Shyam Babu Subudhi. Bagaimana tidak, Subudhi selalu ikut dalam pemilihan umum parlemen di negaranya sejak tahun 1962, tetapi belum pernah sekali pun dia memenangkan pesta demokrasi itu.

Dilansir dari kantor berita BBC akhir pekan kemarin, Subudhi yang kini telah berusia 78 tahun, kembali maju untuk kali ke-13 dalam Pemilihan Umum parlemen. Bahkan, di Pemilu kali ini, dia sesumbar memiliki kesempatan besar akan ditunjuk sebagai Perdana Menteri India selanjutnya.

"Publik sudah muak dengan keberadaan pemimpin saat ini, yang kerap berganti partai ketika mereka tidak diberi kesempatan untuk maju dalam Pemilu oleh partainya sendiri," kata Subudhi.

Sementara dia melihat dirinya berbeda. Subudhi selalu setia mencalonkan diri dalam Pemilu secara independen dan tidak tertarik untuk bergabung dengan partai politik mana pun di India.

Dalam Pemilu yang digelar pada Senin, 7 April 2014 kemarin, dia mewakili dua konstituen yakni Berhampur yang terletak di timur negara bagian Odisha dan Aska.

Dia mengenang, titik pencapaian kariernya dalam Pemilu yakni di tahun 1966 silam. Saat itu, dia bertarung dalam Pemilu dengan mantan PM India, PV Narasimha Rao dan ayah dari Kepala Menteri wilayah Odisha, Biju Patnaik. Patnaik diketahui merupakan pemimpin politik yang terkenal dalam sejarah, khususnya setelah India merdeka.

Ketiganya berebut agar bisa memperoleh kursi mewakili Berhampur.

Ditanya motivasinya berada di ring politik, Subudhi menjawab ingin mengakhiri korupsi yang merajalela di India. Namun, bagaimana mungkin dia bisa mewujudkan janji itu, apabila dia tidak didukung suatu partai politik?

"Saya yakin saya akan memperoleh dukungan dari banyak anggota parlemen lainnya," ujar Subudhi percaya diri.

Dia pun berjanji juga akan membuat aturan untuk membatasi agar calon anggota parlemen tidak boleh berusia di atas 60 tahun. Selain itu, dia juga berniat untuk mengakhiri praktik anggota parlemen boleh mewakili lebih dari satu konstituen.

Kampanye yang digunakan Subudhi tergolong unik. Dia tidak menggunakan atribut kampanye yang mewah dan megah seperti layaknya kampanye calon anggota parlemen India lainnya. Dia bahkan menyambangi konstituennya dengan berjalan kaki, mengayuh pedal sepeda, atau bahkan mendorong gerobak.

Publik pun cepat akrab dengan sosok Subudhi, karena penampilan fisiknya. Ke mana pun dia pergi, Subudhi kerap mengenakan topi, jenggot yang tidak dicukur rapih, tas hitam menggembung dan jas usang. Walau cuaca panas sekali pun, jas usangnya itu tetap dia kenakan.

Kendati tidak menggunakan kampanye mewah, namun dana yang dia habiskan cukup besar yakni mencapai 500 ribu Rupee atau setara Rp94 juta.

Pihak keluarga menyebut, tidak ada sepeser pun uang dari keluarga mengalir untuk dana kampanye Subudhi. Mereka sama sekali tidak terganggu dengan seringnya Subudhi ikut serta dalam Pemilu parlemen, tetapi kalah.

"Dia menghabiskan dana kampanye yang dia peroleh sendiri dari kerja kerasnya. Dia juga tidak pernah meminta bantuan kepada orang lain," ujar salah satu menantunya, Rashmita.

Penghasilan sehari-harinya diperoleh dari praktik pengobatan alternatif yang dibuka di rumahnya dan aset properti yang telah diwariskan oleh nenek moyangnya. Sehingga, Subudhi tidak pernah kehabisan uang untuk membiayai kampanye Pemilunya.

Sayang, di mata sahabat baiknya, Venkat Bihari Praharaj, masih banyak publik yang menganggap keberadaan Subudhi di Pemilu kali ini dengan sebelah mata. Bahkan, tidak sedikit yang menganggap Subudhi terobsesi lantaran ingin masuk ke Guiness Book of Records atau rekor dunia sebagai pria yang paling sering maju dalam Pemilu.

"Permasalahannya yaitu publik lebih memilih partai ketimbang individu sebagai calon anggota parlemen," kata Praharaj.

Kita lihat saja apakah keikutsertaan Subudhi kali ini dapat tembus parlemen India. Mengingat kebiasaan publik India dari tiap Pemilu tidak mengalami perubahan yang signifikan.

 Sumber : http://dunia.news.viva.co.id/news/read/494988-belasan-kali-maju-pemilu--pria-india-ini-selalu-kalah

Kampanye calon legislatif dari pintu-ke-pintu adalah hal yang biasa. Namun seorang caleg di India melakukan terobosan dengan kampanye dari jendela ke jendela. Berpakaian ala Spiderman, dia memanjat apartemen dan menyapa warga dari jendela.

Diberitakan Channel News Asia pekan ini, caleg tersebut adalah Gaurav Sharma, mantan pelatih bela diri bagi polisi Mumbai ini maju sebagai calon independen. Mengenakan kostum Spiderman, dia menekankan jargon yang terkenal dari super hero ini, "dengan kekuatan yang besar, ada tanggung jawab yang besar juga."

Hanya menggunakan tangan kosong, Sharman menunjukkan keahliannya memanjang gedung. Dia melongok ke jendela dan balkon apartemen warga untuk meminta dukungan. Dia berharap, warga memandangnya sebagai pahlawan sekaligus sahabat bagi masyarakat yang bisa menyelesaikan masalah mereka.

"Saya menjalani latihan dan ingin masyarakat bisa berhubungan dengan orang yang telah berlatih sepanjang hidup dan tidak pernah menyerah ini, saya selalu mencapai kesuksesan," kata dia.

Dia mencalonkan diri menjadi caleg di konstituen Mumbai Selatan yang akan menjalani pemilu pada 24 April mendatang. India menggelar sembilan tahap pemilu dengan jumlah pemilih terbesar di dunia, lebih dari 800 juta orang.

Cara Sharma ini cukup memukau para warga yang langsung terpikat dan ingin memilihnya. "Dia pergi ke rumah-rumah melalui jendela dan coba mengatasi masalah. Saya jelas akan memberi kesempatan pada kandidat seperti ini," kata warga Mumbai Archana Jain.

Sumber : http://dunia.news.viva.co.id/news/read/495082-caleg-spiderman-di-india-kampanye-dari-jendela-ke-jendela

Seorang arsitek dari Spanyol berhasil membangun sebuah rumah seluas 501 meter persegi yang keseluruhannya terbuat dari tanah liat. Rumah ini dianggap sebagai hasil kerajinan tembikar terbesar di dunia.

Octavio Mendoza, 64, menamai karyanya Casa Terracotta atau Casa Barro. Jika Anda berkunjung ke Spanyol, Anda bisa menemukan rumah yang oleh penduduk setempat lebih dikenal sebagai Casa de Flintstone atau Flintstone House (Rumah Flintstone) ini.

Jika dilihat dari luar, Casa Terracotta tampak seperti gundukan tanah liat raksasa yang dibentuk menyerupai sebuah pondok. Dikelilingi tanah pertanian hijau yang subur, rumah ini dihiasi dengan latar belakang lanskap pegunungan yang sangat memesona.

Meskipun dari luar tampak sangat sederhana, rumah tanah liat ini dilengkapi dengan beberapa kenyamanan yang biasa ditemui di rumah modern. Octavio telah menginstal panel surya untuk air panas, toilet, kamar dua lantai yang dilengkapi dengan lounge dan ruang tidur, dan sebuah dapur modern.

Tentu saja, meja dan semua peralatan di dapur dibuat dari bahan yang sama - tanah liat. Octavio, yang sebagian besar waktunya dihabiskan untuk merancang bangunan komersial dan gereja, menganggap ini sebagai proyek untuk hidupnya. Bahkan, Octavio sendiri mengaku bahwa dia tidak pernah terlebih dulu memanggang tanah liat yang digunakannya untuk membangun rumah tersebut. Dia membiarkan sinar matahari memanggang tanah liat itu dengan sendirinya.
ddd

Sebagaimana dilansir NBC News, dia mulai mengerjakan rumah ini lebih dari 14 tahun yang lalu. Dia ingin menunjukkan bahwa tanah liat dapat diubah menjadi arsitektur layak huni dengan memanfaatkan semua sumber daya alam yang tersedia. Percaya atau tidak, Casa Terracotta sama sekali tidak menggunakan semen atau baja dalam pembangunannya.
ddd

Sementara Octavio tinggal di rumah lain di desanya, dia tetap menghabiskan sebagian besar waktunya di Casa Terracotta. Sampai sekarang, dia masih mengerjakan beberapa furniture dan peralatan tanah liat untuk melengkapi rumah tersebut.
ddd

Rumah ini terbuka untuk umum. Pengunjung yang ingin melakukan tur keliling sendiri cukup membayar tikat seharga USD 3,50 atau sekitar Rp 40.036.









ddd 


Sumber : http://dunia.news.viva.co.id/news/read/494988-belasan-kali-maju-pemilu--pria-india-ini-selalu-kalah