Headlines

Misteri

Fauna

Culture

» » » » Gadis Kecil Ini Kecanduan Makan Karpet


Bicara tentang kecanduan, kebanyakan orang pasti memikirkan obat-obatan terlarang seperti ganja dan narkotika. Namun beda kasus dengan gadis kecil berusia empat tahun ini. Bocah bernama Charlotte Cook ini memiliki kecanduan aneh yang membuatnya tak bisa berhenti makan karpet dan sofa.

Charlotte diketahui menderita autisme dan memiliki penyakit bernama Pica yang membuatnya suka makan benda-benda aneh seperti karpet dan sofa. Biasanya dia suka mengunyah sofa, karpet dan mainannya untuk memuaskan keinginannya mengunyah.

Pica adalah penyakit yang gejalanya antara lain anak yang memiliki keinginan untuk makan beberapa hal yang tak wajar seperti es, material, tanah, pasir, dan kapur. Dokter sudah angkat tangan dan mengatakan bahwa mereka tak bisa mengobati penyakit Charlotte, seperti dilansir oleh Daily Mail (13/03).
mainan charlotte
Mainan Charlotte yang digigit dan dikunyah James Chapelard HEMEDIA

Sekitar 30 persen anak autis diketahui mengalami penyakit pica. Penyakit ini bisa menyebabkan anak

"Ketakutan terbesarku adalah jika nanti penyakit itu bisa membunuhnya. Penyakit itu seperti kecanduan, dia harus melakukannya. Dia menggigit kain dari sofa dan langsung menelannya. Aku takut jika nanti benda-benda itu tersangkut dalam tubuhnya dan membunuhnya," ungkap Cook, orang tua Charlotte.

Tak hanya sofa, Charlotte juga mencoba makan benda-benda lain seperti bonekanya, remote televisi, dan kursi mobil. Masalahnya, gadis kecil itu sama sekali tak memahami kelainan yang dideritanya dan menganggapnya hal yang tidak berbahaya. Pada umur satu tahun, Charlotte bahkan sudah mencoba makan karpet.

Peneliti telah berusaha untuk menemukan solusi dari masalah yang tak biasa ini. Salah satu cara yang mereka tawarkan adalah meminta orang tua Charlotte menghilangkan semua benda yang terbuat dari kain di dalam rumahnya. Namun hingga saat ini, mereka tak benar-benar menemukan jalan keluar untuk mengobati si kecil Charlotte.
tersedak, masalah pencernaan, dan infeksi parasit. Peneliti mengungkap bahwa kelainan ini bisa disebabkan oleh kekurangan mineral atau zat besi. Namun kelainan ini juga digolongkan pada penyakit psikologis.

Sumber:

«
Next
6 Spesies Semut Drakula Ini Baru Ditemukan Oleh Ilmuan
»
Previous
Bayi Ini Tetap Hidup Meskipun Jantungnya Berda di Luar

No comments:

Leave a Reply